Garap Film Pahlawan, Garin Tagih Janji Menbudpar
Garin (Han Kristi/detikhot)
Jakarta Menbudpar Jero Wacik pernah berjanji akan membantu pendanaan kepada sineas yang membuat film tentang pahlawan nasional. Kini, Garin Nugroho tengah mempersiapkan pengerjaan film barunya tentang tokoh nasionalisme Indonesia Soegijopranoto. Garin pun menagih janji Pak Menteri.
"Jero Wacik memang seharusnya membantu," ujar Garin Nugroho saat ditemui di Beach Cafe, Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (19/4/2011). Pemusik Djadug Ferianto yang juga terlibat dalam penggarapan film tersebut menimpali, "Kami akan mengingatkan Pak Jero Wacik atas janjinya itu," katanya sambil tertawa.
Film baru Garin tersebut belum mempunyai judul, dan pemeran utamanya pun belum ditentukan. Namun, yang jelas film tersebut akan mengangkat cerita tentang tokoh nasional Soegijopranoto yang merupakan uskup pribumi pertama di Indonesia era pra-kemerdekaan.
Selain dimaksudkan untuk merayakan multikultural dan apa yang dia sebut sebagai "nasionalisme yang bersahaja", film tersebut juga akan punya makna lain bagi Garin. "Sebetulnya ini 30 tahun saya berkarya, untuk menandai umur saya yang 50 tahun ini," ungkapnya diakhiri tawa.
"Saya adalah orang yang multikultur, dan periode saat era Soegipranata itu adalah puncak multikultur pertama," tambah Garin menjelaskan alasan pemilihan tokoh yang akan difilmkannya.
Kembali ke soal dana, Garin menuturkan, filmnya diperkirakan akan menghabiskan biaya Rp 10 hingga Rp 20 miliar. Bagaimana Pak Manteri Jero Wacik, siapkah membantu?/detikhot.com
"Jero Wacik memang seharusnya membantu," ujar Garin Nugroho saat ditemui di Beach Cafe, Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (19/4/2011). Pemusik Djadug Ferianto yang juga terlibat dalam penggarapan film tersebut menimpali, "Kami akan mengingatkan Pak Jero Wacik atas janjinya itu," katanya sambil tertawa.
Film baru Garin tersebut belum mempunyai judul, dan pemeran utamanya pun belum ditentukan. Namun, yang jelas film tersebut akan mengangkat cerita tentang tokoh nasional Soegijopranoto yang merupakan uskup pribumi pertama di Indonesia era pra-kemerdekaan.
Selain dimaksudkan untuk merayakan multikultural dan apa yang dia sebut sebagai "nasionalisme yang bersahaja", film tersebut juga akan punya makna lain bagi Garin. "Sebetulnya ini 30 tahun saya berkarya, untuk menandai umur saya yang 50 tahun ini," ungkapnya diakhiri tawa.
"Saya adalah orang yang multikultur, dan periode saat era Soegipranata itu adalah puncak multikultur pertama," tambah Garin menjelaskan alasan pemilihan tokoh yang akan difilmkannya.
Kembali ke soal dana, Garin menuturkan, filmnya diperkirakan akan menghabiskan biaya Rp 10 hingga Rp 20 miliar. Bagaimana Pak Manteri Jero Wacik, siapkah membantu?/detikhot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar