Tasya Djerly, Impian Besar si Anak Manja
Tasya Djerly (rachman/detikhot)
Jakarta Tasya Djerly bicara tentang mimpi. Impian terbesar sebagian orang saat ini. Siapa dia? Artis pendatang baru, tentu saja. Menjadi artis, itulah impian terbesar Tasya sejak kecil. Kini impian itu sedikit demi sedikit mulai terwujud.
Datang jauh-jauh dari Manado ke Jakarta, gadis kelahiran 8 Agustus 1991 itu tak akan menyia-nyiakan waktu dan kesempatan. Bermodal paras cantik serta kulit putih ia mencoba peruntungan di dunia hiburan Tanah Air yang penuh persaiangan. Gadis berdarah campuran Manado-Belanda itu memulainya dengan menjadi figuran untuk beberapa judul sinetron.
Berkat kegigihan dan kemauan untuk terus belajar mengasah bakat aktingnya, ia pun kini mendapatkan peran di sebuah film layar lebar, 'Suster Keramas 2'. Dalam debutnya itu, ia bermain bersama bintang porno asal Jepang, Sola Aoi.
Pemilik nama lengkap Tasya Djerly Emor itu kini boleh dibilang mulai menikmati buah usahanya. Kemunculannya dalam 'Suster Keramas 2' menjadi pintu bagi masuknya beragam tawaran. Dunia modelling yang pernah ditekuninya di Madano, dan menjadi batu loncatan untuk terjun ke dunia akting pun kini mulai dikesampingkannya.
"Pengen sih nerusin jadi model, tapi aku kan di Jakarta belum punya banyak teman yang berhubungan dengan dunia model. Teman-temannya di sini rata-rata pada terjun ke dunia akting semua, akhirnya aku juga kebawa deh, jadi keasyikan main sinetron," ujar Tasya kepada reporter detikhot Rachman Haryanto usai sesi pemotretan di kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya No 75, Jakarta Selatan.
Merantau ke Ibukota seorang diri menjadi pengalaman yang paling berharga bagi dara 20 tahun itu. Bagaimana tidak, Tasya mengaku kalau dirinya sebenarnya adalah anak yang cukup manja. Terlihat dalam kehidupan sehari-harinya, ia terbiasa dengan disiapkan makanan dan ketika ia sakit, ia selalu minta diurusin oleh orangtuanya.
"Di sini orangnya cuek-cuek banget ya, jadi ngerasa pengen banget balik lagi ke Manado. Soalnya di sana banyak banget temennya," ucap sulung dari dua bersaudara itu.
Saat pertama kali ia menjajal dunia akting, ia sempat mendapatkan perlakuan yang kurang enak dari rekan-rekan seprofesinya. Sebagai pendatang baru, ia sempat dipandang sebelah mata oleh para seniornya. Namun, hal itu tak membuat Tasya takut dan mengendurkan semangatnya. Justru ia menganggap perlakuan itu sebagai cambuk agar ia bisa terus meningkatkan kualitasnya dalam berperan.
Kini jalan untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang artis sedikit demi sedikit makin terbuka lebar bagi Tasya Djerly. Ia pun mempunyai obsesi untuk menjadi artis terkenal seperti Nikita Willy./detikhot.com
Datang jauh-jauh dari Manado ke Jakarta, gadis kelahiran 8 Agustus 1991 itu tak akan menyia-nyiakan waktu dan kesempatan. Bermodal paras cantik serta kulit putih ia mencoba peruntungan di dunia hiburan Tanah Air yang penuh persaiangan. Gadis berdarah campuran Manado-Belanda itu memulainya dengan menjadi figuran untuk beberapa judul sinetron.
Berkat kegigihan dan kemauan untuk terus belajar mengasah bakat aktingnya, ia pun kini mendapatkan peran di sebuah film layar lebar, 'Suster Keramas 2'. Dalam debutnya itu, ia bermain bersama bintang porno asal Jepang, Sola Aoi.
Pemilik nama lengkap Tasya Djerly Emor itu kini boleh dibilang mulai menikmati buah usahanya. Kemunculannya dalam 'Suster Keramas 2' menjadi pintu bagi masuknya beragam tawaran. Dunia modelling yang pernah ditekuninya di Madano, dan menjadi batu loncatan untuk terjun ke dunia akting pun kini mulai dikesampingkannya.
"Pengen sih nerusin jadi model, tapi aku kan di Jakarta belum punya banyak teman yang berhubungan dengan dunia model. Teman-temannya di sini rata-rata pada terjun ke dunia akting semua, akhirnya aku juga kebawa deh, jadi keasyikan main sinetron," ujar Tasya kepada reporter detikhot Rachman Haryanto usai sesi pemotretan di kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya No 75, Jakarta Selatan.
Merantau ke Ibukota seorang diri menjadi pengalaman yang paling berharga bagi dara 20 tahun itu. Bagaimana tidak, Tasya mengaku kalau dirinya sebenarnya adalah anak yang cukup manja. Terlihat dalam kehidupan sehari-harinya, ia terbiasa dengan disiapkan makanan dan ketika ia sakit, ia selalu minta diurusin oleh orangtuanya.
"Di sini orangnya cuek-cuek banget ya, jadi ngerasa pengen banget balik lagi ke Manado. Soalnya di sana banyak banget temennya," ucap sulung dari dua bersaudara itu.
Saat pertama kali ia menjajal dunia akting, ia sempat mendapatkan perlakuan yang kurang enak dari rekan-rekan seprofesinya. Sebagai pendatang baru, ia sempat dipandang sebelah mata oleh para seniornya. Namun, hal itu tak membuat Tasya takut dan mengendurkan semangatnya. Justru ia menganggap perlakuan itu sebagai cambuk agar ia bisa terus meningkatkan kualitasnya dalam berperan.
Kini jalan untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang artis sedikit demi sedikit makin terbuka lebar bagi Tasya Djerly. Ia pun mempunyai obsesi untuk menjadi artis terkenal seperti Nikita Willy./detikhot.com
"Aku bersyukur banget punya body seperti ini. Aku suka banget pakai rok mini dan kemben," ujar pemeran pendukung film 'Suster Keramas 2' itu.
Sulung dari dua bersaudara ini menganggap paha dan bokong adalah bagian terseksi yang ada pada tubuhnya.
Terjun ke dunia film, Tasya mengaku siap dengan adegan-adegan vulgar.
Namun, untuk melakoni adegan vulgar, Tasya harus minta izin dulu kepada orangtuanya.
Fotografer : Rachman Haryanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar