Sabtu, 30 April 2011

Konser Penuh Cerita & Romantisme ala Incognito

Konser Penuh Cerita & Romantisme ala Incognito

Konser Penuh Cerita & Romantisme ala Incognito
Incognito (rachman/detikhot) 
 
Jakarta - Grup band jazz Incognito menggelar konsernya di Istora Senayan, Jumat (29/4/2011) malam. Konser yang disebut-sebut sebagai konser terbesarnya di dunia itu, membawa penonton seakan merasakan romantisme tersendiri ala Incognito.

Sambutan dan salam hangat yang pertama kali mereka keluarkan di atas panggung, seakan memaknai kedekatan dari Incognito dan para penggemar di Indonesia. Sekitar 6000 pencinta musik jazz memadati area Istora Senayan.

Pentolan dari grup band itu, Jean-Paul 'Bluey' Maunick langsung menyapa penggemarnya yang berasal dari kota Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Gitaris yang sekaligus menjadi penyanyi Incognito itu mengaku sangat senang bisa diundang kembali dan menggelar konser terbesar dunianya di Indonesia.

"Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, its happy to see you smiling face again," ujar seraya melemparkan senyum kepada seluruh penonton yang sebagian besar berpasang-pasangan. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa sekalipun yang mencintai musik jazz.

Incognito membuka konser dengan tembang yang cukup nge-beat, 'Roots'. Ketika tabuhan drum membuka lagu tersebut, sontak seluruh penonton yang berada di Istora Senayan langsung berteriak. Bagi sebagian penonton yang datang bersama pasangannya, itu menjadi lagu pembuka yang sangat romantis.

Usai lagu pertama, Incognito tak banyak berbicara, mereka langsung melanjutkan dengan lagu yang lebih pelan membawakan lagu berjudul 'Labour of Love'. Lagi-lagi penonton bersorak dengan gembira melihat penampilannya yang cukup memukau. Tak sedikit juga para penonton yang datang bersama pasangannya dengan khidmat menikmat alunan musik yang berasal dari terompet dan saxophone.

"Pada tahun itu saya melihat Earth Wind and Fire, pada saat itu saya membeli kaset Stevie Wonder. Pada tahun itu adalah masa keemasan untuk musik. Pada tahun itu adalah tahun dimana kita bisa mengkreasikan ide kita dengan adanya batasan elektronik," ungkap Bluey sebelum menyanyikan lagu ketiganya yang bertajuk '1975'.

Setelah '1975', Incognito melanjutkan dengan 'Always There', salah satu single mereka yang masih dikenal oleh para penonton era 80-an. Pada lagu 'Always There' alunan suara keyboard khas dari keyboardis Incognito, Matt Cooper membuat penonton terdiam karena kehebatannya membawakan lagu tersebut.

Bluey kembali mengajak penonton berbicara. "Ketika orang tahu Incognito lagunya sudah ada di radio, hal itu cukup membahagiakan diri saya. Sampai akhirnya kita bisa menjadi seperti ini," ujar Bluey sebelum memulai lagu 'Parisienne Girl'.

Lagu ini merupakan lagu yang penuh dengan keunikan aransemennya. Mereka mengkombinasikan kocokan gitar Bluey, alunan keyboard Matt Cooper, melodi saxophone dari Jamie Anderson dan Sid Gauld, serta tabuhan drum dari Fransesco Mendolia hingga menjadi sesuatu yang sangat menarik dan enak di dengar.

Dalam konsernya kali ini, Incognito memberikan kejutan kepada seluruh penonton di Indonesia. Sambil membawakan lagu 'Talking Loud', Bluey membawa seorang penyanyi jazz asal kota Bandung, Dira Sugandi dan mengajaknya berduet. Bluey mengaku kenal Dira Sugandi sejak beberapa tahun lalu, saat Incognito tampil di sebuah acara Jazz di Indonesia.

"Waktu beberapa tahun lalu, saya kagum dengan salah satu penonton di Indonesia yang berdiri di depan panggung. Dia hafal semua lagu-lagu yang kita bawakan, bahkan saat kita menyodorkan mikrofon ke dia, penonton itu mempunyai suara yang sangat merdu. Kita tampilkan dari Kota Bandung, Dira Sugandi," ujar Bluey sebelum membawakan lagu Talking Loud.

Lagu yang dibawakan dari hasil kolaborasi Incognito dan Dira Sugandi terbilang cukup energik. Lagu yang berjudul 'Hand on Your Heart', disajikan dengan sangat minimalis dan hanya diiringi dengan permainan piano Matt Cooper.

Bluey kembali bercerita sebelum membawakan lagu 'Don't You Worry'. "Saya bermain musik pada awalnya untuk mencari uang, namun setelah saya keliling dunia, saya ingin membuat damai semua penonton yang mendengar lagu saya. Sebelum kami ke Indonesia, kami dari Jepang dan melihat banyak korban di negara itu. Mudah-mudahan dengan lagu ini, kita bisa menghilangkan segala kesedihan yang ada di dunia ini," ujarnya.

Setelah dirasa cukup memberikan tembang-tembang yang cukup menyentuh hati, Incognito langsung memberikan tembang andalannya yang ditunggu-tunggu para penonton dan pecinta musik jazz Indonesia dengan lagu yang berjudul 'Still A Friend Of Mine'. Dalam konsernya kali ini, Incognito berencana untuk menyisihkan sebagian keuntungan dari penjualan tiketnya yang disumbangkan untuk anak-anak penderita kanker dari Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia.

Mereka pun menutup konser dengan manis yang disambut oleh tepuk tangan serta senyum bahagia dari penggemar musik jazz tanah air. Meskipun pertunjukan konser Incognito telah usai, acara langsung dilanjutkan dengan penampilan disc jockey yang me-remix lagu-lagu incognito. /detikhot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar